Minggu, 17 Juni 2012

PERBEDAAN SHARED HOSTING LINUX DAN WINDOWS


  1. Sistem Operasi: Linux hosting dapat berjalan pada OS linux seperti Ubuntu, Redhat, CentOS, Debian dll. Sedangkan Windows menggunanakan Windows Server. Tapi ini bukanlah suatu hal yang penting untuk diperhatikan karena anda dapat memilih salah satu Operating sistem yang menurut anda paling mudah / disukai.
  2. Security / Keamanan: Ini merupakan hal yang vital bagi semua orang yang menggunakan jasa hosting, baik itu yang menggunkan Linux ataupun windows. Tetapi pada saat sekarang ini, banyak orang yang memiliki persepsi kalau linux itu jauh lebih aman dibandingkan dengan windows, padahal itu salah besar. Windows juga sebenarnya memiliki keamaanan yang canggih dan selalu terupdate, hanya semua itu tergantung kepada perusahaan yang menyediakan jasa layanan hosting tersebut. Apakah perusahaan tersebut dapat memberikan keamanan yang baik untuk layanan hostingnya.
  3. Cost / Biaya: Kita semua tentu sudah tahu kalau hampir semua OS linux adalah open source alias bebas biaya. Ini mungkin salah satu keunggulan kenapa banyak perusahaan yang menggunakan linux sebagai server karena tak perlu mengeluarkan biaya untuk membayar lisensi. Sedangkan Windows, segala sesuata perlu mengeluarkan duit untuk meng-Install service ke windows, hal ini tentu memberatkan di sisi biaya. (tetapi hukum pasar tetap berlaku, ada uang pasti ada kualitas.... tapi sampai sekarang saya masih belum tau apa kelebihannya... hehe.. )
  4. Performance / kinerja: Linux pada umumnya lebih stabil dan mampu memberikan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan windows ketika Sistem Operasi dituntut untuk menangani banyak proses dalam waktu yang sama.
  5. Server Access / Akses server: Jika anda ingin SSH or Telnet access, seperti anda ingin melakukan akses file langsung ke server tanpa mentransfer ke penyimpanan lokal, tentu linux memberikan keuntungan lebih. Sedangkan untuk windows lebih mengunggulkan dengan menggunakan remote desktopo atau virtual console.
  6. Language support / dukungan bahasa: Yang dimaksud bahasa disini adalah bahasa pemrograman yang di dukung dari Linux dan Windows. Dalam hal dukungan bahasa pemgrograman, nampaknya windows masih lebih unggul. Di windows, kita dapat mengimplementasikan bahasa ASP.NET, PHP, Ruby, Access, MySQL, HTML, Javascript, dan banyak lagi. Sedangkan linux terbatas hanya beberapa bahasa pemrograman yang open source saja.
  7. FileNames / Nama File: Jika anda menggunakan server Linux, nama file seperti test.html dan Test.html adalah nama yang berbeda tetapi pada server Windows mereka adalah nama file yang sama.
  8. Ease of User / Kemudahan penggunaan: Jika anda lebih menyukai tampilan GUI, mungkin windows adalah pilihan yang tepat. Tapi jika anda penyuka CUI (alias console) mungkin linux adalah pilihan yang tepat. Tapi pada umumnya banyak yang ahli jaringan / server lebih menyukain menggunakan console dibandingkan dengan GUI.
  9. Downtime: Server hosting Windows sering membuang waktu yang berharga dari para penggunanya dikarenakan downtime yang lebih lama dibandingkan dengan linux. Selainitu, Windows lebih membutuhkan sumber daya (hardware) yang lebih besar untuk memulai suatu proses, ini berarti saat melakukan reboot windows akan memakan waktu yang lebih lama.

CARA/PROSEDUR MENGISI DAN INSTALASI TINTA PADA EPSON L100




1.  Pastikan printer dalam keadaan menyala/hidup.

2.  Lepaskan tanki tinta dari kaitan printer dengan cara mengangkat ke atas (1), lalu dibaringkan (2).
3.  Buka penutup tanki tinta (1), lalu lepaskan penyumbat tanki tinta (2).
4.  Sekarang, ambil botol tinta, lepaskan penyumbatnya, lepaskan penutup botol dengan cara memutarnya, lalu lepaskan pelindung plastik dari botol, kemudian tutup kembali botol tersebut dengan rapat.
5.  Isi tanki tinta bersesuaian dengan warnanya. Tuangkan tinta sampai tanki terisi penuh. Jangan menyisakan tinta dalam botol karena ukuran tanki tinta sesuai dengan isi dalam botol tinta. Setelah selesai, jangan lupa menyimpan botol yang sudah dipakai karena ID tinta yang tertera di botol akan digunakan pada saat charging.
6.  Sumbat kembali tanki tinta yang sudah diisi, lalu kembalikan penutup tanki tinta seperti posisi sebelumnya.
7.  Kaitkan kembali tanki tinta ke printer.
8.  Pastikan pengunci tinta (choke valve) mengarah ke atas, bukan ke bawah atau ke samping.
Selesai sudah prosedur pengisian tinta. Tips berikutnya adalah prosedur instalasi, termasuk pemasukan ID tinta.
————–8<——————————————————–
Sobat L100 tercinta,
Tips yang kedua ini akan membahas tentang prosedur instalasi driver Epson L100/L200 sampai dengan pengisian ID tinta. Jika sobat L100 belum memahami prosedur pengisian tinta, silakan baca kembali Tips 1.
PROSEDUR INSTALASI
1.  Sebelum instalasi driver, pastikan KATUP PENGUNCI (CHOKE VALVE) sudah mengarah ke atas. Posisi katup pengunci ke arah bawah apabila printer akan dipindahkan ke tempat lain. Pada saat setelah selesai pemindahan atau posisi siap untuk mencetak dan selama mencetak, maka katup pengunci tinta harus mengarah ke atas (seperti pada gambar di bawah)
2.  Lakukan instalasi driver melalui CD Driver yang disertakan. Di aplikasi Epson Install Navi, pilih Easy Install. Ikuti langkah demi langkah.
Silakan menghubungkan kabel USB dari komputer ke printer pada saat diminta dengan sebelumnya memastikan kondisi printer sudah dalam keadaan menyala.
3.  Jika instalasi sudah selesai, ikuti langkah berikut:
  • Masuk ke menu Printing Preferences. Caranya klik tombol Start pada Windows, kemudian pilih “Printers and Faxes”.
  • Klik kanan pada printer yang digunakan, lalu pilih “Printing Preferences”.
  • Pada menu “Printing Preferences”, klik tab “Maintenance”
  • Setelah itu, klik “Epson Status Monitor 3″
4.  Akan muncul tampilan “Initial Setup Error”. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan “Ink Charging
5.  Akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Masukkan ID tinta sesuai dengan warnanya. ID yang dimasukkan dengan benar akan muncul tanda contreng hijau. Jika semua ID sudah dimasukkan dengan benar, lalu klik “Next” seperti di bawah ini. Pastikan setiap tanki tinta sudah terisi penuh. Jika belum, isi tinta ke tanki terlebih dahulu sampai selesai, kemudian klik “Next”.
  untuk melanjutkan.
6.  Proses instalasi hampir selesai. Butuh waktu sekitar 20 menit untuk melakukan charging. Selama proses charging, lampu LED pada printer akan berkedap-kedip. Jangan melakukan aktifitas apapun kepada printer selama proses charging tersebut. Setelah proses charging selesai, printer sudah bisa digunakan.
Selamat berkreasi dengan printer Epson L100/L200.