Rabu, 22 Februari 2012

TROUBLESHOOTING MERAKIT KOMPUTER Membongkar PC, tidak lain adalah menguraikan PC yang ada menjadi tinggal komponen-komponennya saja. Semua komponen yang ada terutama yang memang ditambahkan harus kita copot. Hal ini biasa dilakukan untuk proses troubleshoting bila PC Anda mengalami suatu permasalahan (misalnya tidak menyala). Secara umum yang termasuk dalam komponen PC antara lain : Motherboard, Card Monitor (VGA Card), Sound Card, Prosesor,FDD, HDD, CD-ROM Drive, Port tambahan, dan kabel-kabel penghubung. A. Komputer bisa di upgrage atau tidak ? Ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum proses upgrade dilakukan, diantaranya : 1.Motherboard Pengecekan Motherboard sangatlah penting karena komponen upgrade tersebut akan dipasangkan pada motherboard, dengan mengetahui kemampuan dari motherboard maka anda dapat leluasa menentukan komponen apa yang dapat diupgrade dan komponen penggantinya tentu yang sesuai dengan motherboard. Berikut ini langkah pengecekan: -Lakukan cek apakah motherboard “support” atau tidak terhadap komponen yang akan anda tambahkan, meliputi : •Upgrade RAM, lihat slot yang kosong. •Upgrade VGA Card, lihat slot yang digunakan oleh VGA yang dulu. -Baca manual Motherboard, kenali jenis dari slot (PCI, AGP, ISA) yang ada, khusus untuk AGP kenali apakah AGP anda itu AGP 1x, AGP2x, atau AGP 4x. -Untuk Upgrade procesor, ketahui apakah motherboard anda mendukung terhadap prosesor yang anda inginkan, jika tidak maka ganti motherboard anda, namun perlu diperhatikan agar motherboard anda yang baru ini mendukung kecepatan bus dari prosesor yang anda inginkan (kalau bisa mendukung kecepatan bus terbaru). Jika ternyata motherboard anda sudah mendukung prosesor yang anda inginkan, maka prosesor yang baru itu hendaknya mendukung kecepatan bus yang sama dengan motherboard. 2.Case Pengecekan Case ini perlu untuk melihat ruang kosong jika kita ingin menambah drive dan jika kita mengganti motherboard, periksa apakah case kita cocok dengan motherboard baru yaitu bagian sumber power, AT atau ATX, jika ternyata motherboard mendukung semuanya tidak apa, namun jika motherboard terbaru umumnya mendukung ATX, jika case kita AT maka terpaksa harus diganti. 3.RAM Upgrade memory sangat baik, karena akan meningkatkan kecepatan akses dan kerja komputer dan hal itu akan sangat tampak apabila kita menjalankan beberapa aplikasi dalam satu waktu, mis: kita menjalankan windows, kita juga menjalankan aplikasi lain seperti MsOfice, AutoCad, Adobe dan banyak lagi keuntungannya setidaknya anda aman untuk aplikasi software sekaligus. Langkah yang dapat diambil agar mendapat hasil yang maksimal : •Kenali memory anda, apa slot jenis yang digunakan oleh memory anda SIMM atau DIMM? Jika menggunakan slot SIMM (72 pin) berarti anda harus menambah tipe yang sama, sebanyak min satu bank SIMM untuk mengupgradenya, untuk tipe SIMM umumnya digunakan EDORAM, satu bank SIMM = 2 keping SIMM. Jika menggunakan slot DIMM (168pin) berati anda harus menambah min satu bank DIMM untuk mengupgradenya, satu bank DIMM = 1 kepingDIMM. •Clock RAM, RAM yang ditambahkan hendaknya memiliki clock yang sama dengan RAM yang sudah ada. Jika ternyata clock RAM yang baru itu lebih cepat/lambat, maka keseluruhan RAM akan bekerja dengan kecepatan clock yang paling rendah diantara keping-keping RAM tersebut. Clock RAM hendaknya juga sama dengan clock dari Motherboard agar didapatkan kerja yang maksimal. Tips : Upgrade RAM cocok untuk meningkatkan semua kinerja komputer, baik itu aplikasi bisnis, seni maupun game. 4. Procesor Upgrade processor dapat dilakukan melalui 2 hal : *Membeli kit Upgrade procesor, yang dimaksud dengan kit ini, merupakan suatu bentuk paket upgrade dengan menggunakan teknologi overdrive. Tiga vendor – Evergren Technologies, Kingston Technology dan Power Leap – menawarkan Upgrade CPU dengan aneka prosesor termasuk AMD K6-2 dan K6-I dan Intel Celeron. Namun upgrade procesor dengan cara ini kurang disenangi karena ada saja masalah yang timbul seperti kesulitan saat ‘shutdown’, tidak cocok dengan BIOS yang ada sehingga harus mencari atau melakukan update BIOS. Contoh: Acelera PCI dari Evergren untuk Celeron. *Procesor baru, merupakan cara upgrade yang paling sering dilakukan namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya : •Motherboard anda harus mendukung kecepatan bus dari prosesor. •Clock speed dari prosesor makin cepat makin baik. •Dukungan cache memory dari procesor (L1 cache dan atau L2 cache) 5. Harddisk Prosesor yang bagus serta RAM yang cukup memadai memang akan mendorong kecepatan kerja dari sebuah PC, namun agar bisa bekerja dengan baik tentu dibutuhkan media penyimpan dengan kapasitas yang cukup besar. Kebutuhan ruang disk yang besar ini disebabkan perkembangan software yang kian lama kian membutuhkan ruang yang banyak. Munculnya pemikiran untuk mengganti harddisk yang dimiliki dengan harddisk lain yang memiliki kapasitas yang lebih besar merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan media penyimpan yang lebih besar. Sekarang harddisk yang tersedia di pasaran umumnya berukuran 4,3 GB (minimal) dalam mengupgrade harddisk tentunya kita menginginkan harddisk dengan kapasitas besar yang kita perkirakan aman untuk 2-3 tahun kedepan, bukan hanya itu saja kita juga ingin harddisk dengan teknologi terbaru untuk harddisk IDE/EIDE dengan teknologi Ultra DMA/66 atau Ultra ATA/66 yang secara teoritis dapat mentransfer data 66 megabits per detik, namun hal ini harus dilihat apakah motherboardnya mendukung atau tidak. Untuk anda yang memiliki komputer lama, anda pertama-tama harus mencek BIOS anda apakah dapat menangani harddisk dengan kapasitas besar khususnya harddisk yang berukuran diatas 8.4 GB, jika sekiranya tidak mendukung anda dapat terlebih dahulu melakukan Update BIOS dengan men-download dari vendor motherboard anda atau dari vendor BIOS itu sendiri. Jika untuk individu baiknya digunakan harddisk EIDE saja, namun jika untuk Server gunakan jenis SCSI. 6. ZIP DRIVE + Media Penyimpan Lainnya Jika data yang disimpan itu sering berpindah-pindah dan kapasitasnya besar anda dapat menggunakan ZIP Drive yang memiliki catridge penyimpan yang cukup besar sekitar 100MB atau dengan menggunakan drive Jaz SCSI dengan kapasitas 2 GB dan drive ORB dengan kapasitas 2,2 BG. Suatu tawaran menarik dapat pula anda ambil dengan menggunakan CD-Recordable yang memiliki kapasitas tiap Cdnya sekitar 650MB, hal yang demikian ini sedang populer dikalangan kita khususnya untuk menyimpan file mp3 karena sering dipertukarkan dan sebagai pengganti CD music. Namun agar anda dapat melakukannya anda harus memiliki drive CD-RW nya. 7. Display Upgrade display mungkin adalah bentuk upgrade yang sering dilakukan orang jika kita hanya melihat komponen tertentu dari display. Namun upgrade display ini terkadang dianggap bukanlah suatu hal yang penting terutama bagi orang yang tidak begitu menyenangi game komputer. Upgrade display itu sendiri meliputi upgrade monitor saja, kartu grafis saja atau kedua-duanya. 8. Monitor Monitor yang kita pilih haruslah monitor yang memiliki dukungan resolusi yang tinggi sehingga tampilan yang dihasilkan akan lebih tajam dan lebih hidup dan memilki dukungan terhadap tampilan warna yang tingi, bagi para pemilik monitor yang lama dapat menggantinya (jikalau mau) dengan monitor flatscreen yang sudah banyak dipasaran dan tentunya dengan layar yang lebih besar setidaknya 15”. Namun bagi anda yang penggemar game layar yang lebih besarkan lebih memberikan kepuasan semua itu kembali ke “kantong” masing-masing. 9. VGA Card Namun peningkatan display tidak hanya dari kualitas monitor saja, upgrade kartu grafis juga akan memberikan pengaruh yang tidak sedikit. Jika anda hanya menggunakan komputer anda sebatas dokumen pengolahan kata, operasi pada spreadsheet atau untuk “surving” kartu grafis anda sekarang sudah cukup. Namun jika anda banyak bekerja dengan aplikasi 3D berat atau anda pecandu game maka upgrade kartu grafis dapat menjadi sebuah pilihan yang cukup menggiurkan, terlebih lagi jika motherboard anda memiliki slot AGP, pilihan untuk Upgrade VGA card cukup banyak. Namun dari sekian banyak opsi yang tersedia untuk upgrade VGA yang perlu anda perhatikan dari sebuah kartu grafis adalah kecepatan RAMDACnya – sebuah chip yang mengkonversikan grafik PC kedalam sinyal analog merah, hijau, biru. Yang digunakan oleh monitor. Semakin cepat RAMDAC dari dari sebuah kartu grafis semakin halus gambar yang dihasilkan (semakin bagus kualitasnya). Vga yang menggunakan Chipset RivaTNT2, Voodo 3, Matrox G400, Savage4 dapat menjadi pilihan terutama bagi anda yang GAME MANIA, serta usahakan memiliki memory VGA min 16 MB Tips : 1. Pilihlah Kartu grafis dengan kecepatan RAMDAC minimal 250 MHz. 2. Downloadlah driver terbaru dari situs Web pembuatnya 10. Port Anda mengalami kebingungan ketika ingin menambah komponen komputer anda karena port yang tersedia terlalu sedikit, seperti kamera desktop, scanner, kamera digital yang pada umumnya diproduksi sekarang ini dengan port USB (Universal Serial Bus), periksalah komputer anda apakah memiliki port USB ini. Port USB ini bentuknya seperti colokan persegi kecil yang berada pada panel belakang system. Port USB ini memiliki kecepatan transfer data yang lebih cepat dari port serial biasa sekitar 12 Mbps, USB juga merupakan Plug-and-Play sejati dan hot-swapping (dapat dikoneksi atau diskoneksi dengan peripheral tanpa harus mematikan PC. Jika anda measa membutuhkan port USB ini, hal pertama yang harus anda lakukan cek motherboard anda (ada USB atau tidak) apakah mendukung penambahan port USB (jika tidak ada), bila mendukung anda dapat menghubungi pembuat PC tersebut, untuk mendapatkan adapter yang diperlukan, untuk menghubungkan konektor motherboard ke panel belakang, bila tidak ada anda dapat membeli kartu add-in seperti Entrega 2-port USB upgrade. OS yang butuhkan untuk mendukung USB minimal win 95 OSR-2. 11. CD-RW vs DVD DVD-ROM merupakan salah satu alternatif bagi anda CD-ROM anda sudah usang dan ingin menggantinya, itupun jika anda menginginkannya. DVD-ROM akan memberikan tampilan movie yang lebih baik, sebuah kit DVD-ROM terdiri dari DVD-ROM drive dan decoder card, decoder card dibutuhkan untuk memutar film DVD, karena jika menggunakan decoder MPEG-2 secara software akan memberikan hasil yang kurang bagus, selain itu decoder secara software ini membutuhkan PC high-end dan pemasangan DVD ini juga agak rumit. Sebuah DVD-ROM $200-350$. CD-RW merupakan alternatif pilihan yang cukupbaik bagi anda yang ingin mengganti CD-ROM. CD-RW dapat memungkinkan anda untuk menyimpan data pada disk dan membacanya, selain itupula CD-RW memungkin anda untuk membuat CD musik anda sendiri. Memiliki CD-RW berarti juga anda memiliki sebuah upgrade media penyimpan karena anda dapat menyimpan data anda pada CD dengan kapasitas sekitar 600 MB. Selain itu anda dapat berbisnis dengan memiliki CD-RW seperti yang banyak ditekuni para pemilik CD-RW (namun sifatnya ilegal). SebuahCD-RW $350-600. Kesalahan atau ketidakberhasilan dalam merakit komputer umumnya disebabkan antara lain : 1. Pemasangan Memori yang tidak benar, Motherboard yang baik akan memberi sinyal suara peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar. Cek dan pasang dengan benar. 2. Pemasangan Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau pas, Motherboard yang baik akan memberikan sinyal suara peringatan. Cek dan pasang dengan benar. 3. Pemasangan Kabel data untuk HardDisk yang tidak pas atau terbalik. Atau pengaturan posisi Master atau Slave pada HardDisk yang tidak tepat. Betulkan serta check pada jumper HardDisk untuk posisi Master/Slave dan cek dengan autodetect HardDisk pada BIOS. 4. Pemasangan Kabel Data Disk Drive yang tidak pas atau terbalik. 5. Pemasangan panel connector yang tidak tepat sehingga lampu Indicator untuk HardDisk dan Power On tidak aktif. Back to top Go down http://he-praz.co.cc he_praz Setda Ngapak Setda Ngapak Posts: 111 Reputation: 38 Join date: 2010-03-21 Age: 24 Location Purwokerto PostSubject: Lanjutan. Sat Apr 24, 2010 10:42 am TROUBLESHOOTING MENGOPERASIKAN KOMPUTER Tidak sedikit masalah yang kita alami sebagai operator komputer, selain menghambat kerja kita juga akan membuat kita jengkel dikala masalah itu tidak dapat diselesaikan dengan tuntas malahan menghabiskan waktu begitu saja. Berikut beberapa troubleshooting yang sering terjadi : 1. Apa Password Saya? Saya membuat password sistem yang harus diketikkan ketika saya menyalakan PC, tetapi saya saya lupa password tersebut sehingga tidak dapat memakai komputer. Adakah cara untuk mereset password tersebut? Pasword sistem yang Kita bicarakan tersebut tersimpan di dalam CMOS, sebuah program kecil yang mengatur berbagai fungsi pada PC Kita. Sayangnya, melupakan password CMOS seperti halnya melemparkan kunci ke tempat pembuangan sampah: Kita menghadapi pekerjaan rumit di depan mata, dan Kita lebih baik berharap tidak ada seorang pun yang menyalakan komputer tersebut. Tidak ada cara yang mudah untuk memperoleh pasword CMOS yang hilang atau terlupa, Kita mungkin mencoba menghubungi pembuat sistem atau pembuat BIOS dan menanyakan apakah PC tersebut memiliki pasword default. Jika tidak, Kita harus membuang banyak waktu untuk memasuki bagian dalam sistem. Buka buku manual sistem untuk mencari jumper pada motherboard untuk mereset password . Jika tidak ada, carilah jumper untuk mereset seluruh isi CMOS. Langkah yang terakhir, Kita dapat mengeluarkan batere kecil pada motherboard yang memelihara seting CMOS Kita. Namun hati-hatilah: Sekali Kita mereset seting CMOS, Kita harus mengkonfigurasikannya lagi secara manual. 2. Kehabisan Memori Kadang kala ketika saya memakai Windows, membuka dan menutup program, saya mendapat pesan yang mengatakan bahwa saya telah kehabisan memori. Padahal sistem saya sudah memiliki RAM sebesar 32MB. Apakah saya perlu menambahkannya? Tidak perlu. Kita mungkin mengalami kebocoran memori. Kadang-kadang, ketika program software ditutup, program ini tidak menghapus ruang memori yang telah dipakainya, sehingga Windows tidak tahu kalau ada ruang memori yang bisa dipakai. Hal ini telah menjadi masalah yang lebih besar pada Windows 3.x dibandingkan pada Windows 95/98, dan masalah ini masih sering muncul. Satu-satunya cara untuk menangani masalah ini adalah dengan mereboot PC. Dan jika Kita dapat menemukan program yang menyita memori tersebut, Kita dapat saja menginstal ulang program tersebut bila memang tidak berjalan dengan baik. Mencari sumber masalah tersebut bisa jadi tidak mudah. Untungnya, Windows 9x memiliki tool diagnostik yang bagus, yaitu System Monitor, yang setiap saat memeriksa kinerja PC secara langsung (real-time). Untuk menjalankan System Monitor, masuklah ke menu System Tools (pilih Start*Programs*Accesories*System Tools). Jika System Monitor tidak ada di sana, instal program tersebut dari CD-ROM Windows 9x melalui Add/Remove Programs di Control Panel. Pilih Numeric Charts dan Always on Top dari menu View untuk menempatkan window kecil di desktop Kita. Lalu dari menu Memory Manager pada System Monitor (pilih Edit*Add Item*Memory Manager untuk mengaksesnya), pilih statistik kinerja yang ingin Kita tampilkan. Lihatlah pada ketiga indikator -Unused physical memory, Swapfile inuse, dan Swapfile size- ketika Kita membuka, menggunakan dan menutup aplikasi yang berbeda. Cara ini akan membantu Kita mengenali kebocoran sumber daya. Lihat juga statistik dari Threads, yang bisa Kita temukan pada Edit*Add Item*Kernel*Threads. Statusnya akan membesar dan mengecil sesuai jumlah program yang dijalankan. Jika terjadi peningkatan tidak peduli pada apa pun yang Kita lakukan, Kita mungkin mengalami kebocoran sumber daya. 3. Batere Melemah Ketika saya membiarkan sistem saya mati lebih dari beberapa jam, jam pada PC saya jadi terlambat. Apakah PC saya melambat? Apakah jam saya terlalu cepat? Apakah Superman telah melambatkan waktunya? Dari cara Kita mengemukakan masalah, PC Kita tampaknya sedikit lambat. Sebuah batere kecil pada motherboard memasok daya pada jam PC ketika sistem dimatikan. Waktu yang lambat berputar dapat berarti bahwa batere perlu diganti. Jika batere sama sekali mati, Kita beresiko kehilangan semua seting penting pada program CMOS karena batere turut menjalankannya. Periksalah pada buku manual untuk melihat jenis batere yang Kita miliki, dan letaknya pada motherboard. Pada umumnya, bentuknya kecil seperti batere untuk kamera yang mudah dikeluarkan. Bahkan jika batere dihubungkan dengan kawat ke motherboard, Kita mungkin dapat menempelkan batere pengganti ke konektor di dekatnya. Ingatlah untuk menyimpan semua seting CMOS Kita sebelum mengganti batere; Kita mungkin kehilangan catatan seting ketika menggantinya. 4. Media Penyimpanan Kehilangan Cluster Saya secara tidak sengaja menekan tombol yang mematikan PC tanpa shut-down Windows sesuai prosedur yang benar. Kemudian ketika saya menyalakan PC, ScanDisk menemukan cluster yang hilang (lost clusters) dan file-file yang campur-aduk (cros-linked files) dan bertanya apakah saya ingin menyimpannya. Apakah saya harus melakukannya? Mungkin ya, mungkin tidak. Setelah mematikan PC dengan tidak semestinya, ScanDisk seringkali menemukan lost clusters ataupun cros-linked file. Kedua masalah tersebut diakibatkan oleh kesalahan pencatatan pada FAT harddisk Kita, dan tidak mencerminkan kerusakan fisik pada permukaan harddisk. Semua file di harddisk dipecah menjadi segmen-segmen kecil yang yang disebut "cluster". Lost cluster adalah cluster kecil yang tidak terhubung lagi ke file yang bersangkutan. Kecuali jika Kita takut kehilangan file yang penting yang telah Kita buka selama sistem crash atau pun matinya sumberdaya secara mendadak, Kita tidak perlu mengkonversi cluster hilang tersebut ke dalam file; file-file tersebut hampir seluruhnya tidak berguna. Hal yang sama berlaku untuk cluster yang cacat. Hapuslah semuanya. Cros-linked file adalah file yang -menurut FAT harddisk Kita- berbagi-pakai sebuah cluster dengan file lainnya. ScanDisk akan menawarkan untuk membentuk dua file yang terpisah, masing-masing dengan salinan cluster yang dipakai bersama. Dan menerima tawaran tersebut adalah pilihan terbaik Kita. Jika Kita curiga harddisk Kita rusak, jalankan ScanDisk. Untuk melakukan hal ini, klik Start*Programs*Acesories*System Tools*ScanDisk, dan pilih Thorough. Utiliti ini akan melakukan pemeriksaan permukaan harddisk secara lengkap terhadap kerusakan fisik. (Perhatikan: Proses ini memerlukan waktu berjam-jam, tergantung pada kapasitas harddisk. Lihat buku manual.) Kita dapat berharap mendapatkan sedikit bad sector, dan ini tidak perlu dimasalahkan. Namun jika Kita sering menemui banyak bad sector dan jika frekuensi pemunculan bad sectornya meningkat— Kita mungkin mendapat masalah besar. Backuplah data Kita secepatnya, dan belilah harddisk baru. 5. Kekurangan Memori Virtual Selama beberapa tahun saya telah memakai PC dan aplikasi yang sama, tetapi kini saya menemui pesan "insuficient memory" ketika membuka beberapa spreadsheet. Saya belum pernah mengubah kebiasaan kerja saya, jadi ada masalah apa dengan memori saya? Pertanyaan jebakan! Kedengarannya bukan seperti masalah memori. Tetapi, beberapa tahun belakangan ini, Kita tampaknya kehabisan ruang harddisk. Windows membutuhkan ekstra ruang pada harddisk untuk menangani swap file—tempat yang khusus di mana data berada ketika RAM dipakai habis. Jika Kita menjalankan spreadsheet berukuran besar atau banyak aplikasi ketika harddisk hampir habis, swap fileWindows tidak dapat bekerja dengan baik lagi. Kita memiliki dua pilihan: mengosongkan ruang harddisk dengan menghapus atau memindahkan file-file, atau memindahkan swap file ke partisi atau ke harddisk tambahan lain yang lebih memiliki ruang kosong. Untuk memindahkan swap file, klik kanan My Computer, pilih Properties, lalu klik tab Performance pada kotak dialog System Properties. Klik tombol Virtual Memory, dan pilih "Let me specify my own virtual memory setings". Kotak bagian 'Hard disk' akan memperlihatkan partisi dan harddisk yang tersedia, serta menunjukkan ruang kosong pada setiap partisi dan harddisk. 6. Ruang Harddisk yang Hilang Saya membeli sebuah harddisk EIDE berkapasitas 2GB dan menginstalnya pada sistem Pentium II saya yang baru. Saya menginstalnya menggunakan teknik autodetect pada program setup CMOS, tetapi Windows hanya mengenalinya sebesar 504MB. Apakah saya telah merusaknya? Kita tidak merusaknya. Namun Kita tahu apa yang dikatakan orang: "Jangan percaya pada siapa pun, bahkan pada diri Kita sendiri". Sepertinya Kita salah menginstal harddisk pada program setup CMOS. Cobalah kembali ke program autodetect pada CMOS, dan pasang harddisk tersebut. CMOS akan memberikan beberapa pilihan konfigurasi terhadap harddisk Kita. Terakhir kami menduga bahwa konfigurasi yang Kita pilih memberitahu komputer untuk menangani drive yang baru tersebut seperti halnya drive IDE yang lama (yang memiliki batas kapasitas sampai 504MB). Kini, pilihlah opsi tersebut dengan LBA, atau Logical Block Addresing. LBA memungkinkan PC Kita untuk mengkonfigurasikan harddisk yang lebih besar dari 504MB. 7. Masuk ke dalam Sistem Saat memutuskan untuk memperbaiki sendiri masalah pada hardware, cepat atau lambat Kita harus mengerti cara kerja sistem dan siap bila tangan Kita kotor. Namun jangan menyerah sebelum Kita melakukan hal-hal berikut: 1. Lepaskan kabelnya. Hanya mematikan catu daya utama belumlah cukup. Beberapa sistem terus mengkonsumsi daya, bahkan ketika dimatikan. Agar aman, lepaskan juga modem dan kabel jaringan. 2. Bekerja rapi. Kita memerlukan ruangan untuk menempatkan kartu ekpansi dan chip memori. Dapatkah Kita melihat semuanya? 3. Groundkan tubuh. Tubuh kita dapat membangkitkan muatan statis yang cukup untuk merusak sirkuit yang peka pada komputer. Proteksi yang terbaik adalah dengan memakai gelang anti-statis di pergelangan; gelang ini dapat dibeli di berbagai toko elektronik. Paling sedikit, sentuhkan tangan pada casing metal PC sebelum Kita memegang sirkuit. 4. Berhati-hatilah. Saat Kita menekan dan mencopot kartu yang ada di dalam PC, jangan lupa bahwa sirkuitnya sangat peka. Dan jangan pernah memuntir kartu ekspansi. Menancapkan kartu pada slot ekspansi kadangkala memerlukan sedikit penekanan, tetapi pastikan untuk melakukannya dengan perlahan-lahan. 5. Gunakan alat yang tepat. Jangan mencoba mengotak-atik PC dengan alat yang tidak sesuai, seperti pisau lipat Mc Gyver dan klip kertas. Tidak perlu mengungkit untuk memutar sekrup yang keras karena bisa membuat selip sehingga melukai Kita atau merusak PC Kita. 8. Driver Penyelamat Hal ini menyedihkan tetapi benar adanya. Software driver yang Kita miliki untuk kartu video mungkin sudah tidak dapat dipakai lagi, atau usang. Untuk mendapatkan driver terbaik, perhatikan hal-hal berikut: 1. Dapatkan versi yang tepat. Ketahui dengan pasti nomor model dan nomor serial dari peranti hardware sebelum mendapatkan driver-nya dari situs Web si penjualnya. 2. Jangan memakai versi beta. Versi beta untuk sebuah driver dapat menimbulkan crash pada sistem. 3. Ikuti petunjuk. Bacalah semua dokumen yang dapat Kita temukan, dan laksanakan semua petunjuknya. Para vendor sudah mengetahui metode terbaik untuk instalasi driver-nya. 4. Uninstal driver lama terlebih dahulu. Sebelum mengganti sebuah kartu yang ada, hapuslah driver lama. Pergilah ke Device Manager dengan cara mengklik kanan My Computer, dan pilih Properties. Cari driver lama, dan tekan tombol Remove. Karena Kita tidak dapat menghapus kartu grafis pada Device Manager, ubah dulu driver-nya ke driver VGA standar Windows. 5. Jangan pernah menginterupsi proses instalasi driver. Selalu selesaikan proses penginstalasian sebuah driver, dan jika Kita mempunyai ide lain untuk menggantinya Kita dapat menguninstalnya. Jangan berhenti di tengah-tengah proses instalasi karena ini dapat mengubah atau merusak file-file sistem. 6. Lupakan tip ini. Jika kartu grafis, kartu suara dan peralatan lain sekarang bekerja dengan baik, mengapa Kita harus mengupgrade ke versi terbaru? Periksa situs Web perusahaan untuk melihat apakah ada alasan khusus untuk mengganti driver. Ketika masalah terjadi pada PC Kita, Kita tidak perlu susah-susah mencari-cari sumber masalahnya; Kita bisa menemukannya dengan mudah. Dan ketika hal itu terjadi, Kita ingin menemukannya dan memperbaikinya dengan cepat. Walaupun beberapa utiliti pihak ketiga dapat melakukannya dengan baik, toll pada Windows 95 dan 98 cukup baik untuk dicoba: 1. Troubleshooting wizards. Pada Windows 95 dan Windows 98 sudah terdapat beberapa wizard yang dapat membantu Kita memecahkan masalah konfik pada perangkat keras dan masalah lainnya. Untuk melihat daftar wizard yang ada, klik Start*Help, pilih tab Index, dan ketiklah troubleshooting. 2. Device Manager. Tol ini sangat baik untuk mencari masalah yang terjadi pada perangkat keras dan untuk mengubah seting. Klik kanan icon My Computer, dan pilihlah Properties untuk menuju Device Manager. Lingkaran kuning dengan tanda seru menandakan adanya masalah pada perangkat tersebut. 3. Utiliti Sistem Information. Temukan fasilitas hebat ini melalui Start*Programs*Acesories*System Tools. Utiliti ini memiliki tiga bagian: Hardware Resources yang memberikan gambaran IRQ, DMA dan alokasi sumberdaya lainnya serta konflik yang terjadi; Components memberikan daftar semua masalah peranti dan memberikan informasi driver; dan Software Environment mengidentifikasi program yang sedang berjalan. 4. System Configuration Utility. Terletak di bawah menu Tools dari utiliti System Information, program ini membiarkan Kita menyunting, menonaktifkan (disable) dan mengaktifkan (enable) bagian-bagian atau seluruh file sistem - seperti system.ini dan autoexec.bat. Cara ini dapat membantu Kita menemukan sumber masalah. 5. System File Checker. Tool ini ada di utiliti System Information dari Windows 98, dan dapat mengidentifikasi korupsi atau kerusakan pada file. Aplikasi ini juga dapat membantu Kita mengganti file yang rusak dengan file versi aslinya dari CD-ROM Windows 98. 6. Registry Checker. Mungkin ini adalah utiliti dari System Information yang paling penting. Checker ini dapat mendeteksi Registry dan memperbaikinya dari berbagai masalah. Fungsi yang paling penting adalah untuk membackup dan memperbaiki file Registry (system.dat dan user.dat) dari file kunci lainnya.
Macan Putih Penjaga Gua di Puncak Samiaji Dengan hati yang penuh harapan ingin sampai ke puncak Samiaji, sekelompok pemuda mempercepat ayunan kakinya melangkah memasuki desa Samiaji yang sebentar lagi akan kelihatan Gapuronya. Desa dengan pemandangan yang begitu indah, dengan hawa yang begitu sejuk. Desa yang diapit oleh dua gunung ini membuat desa ini membawa daya tarik tersendiri bagi para pendaki. Apitan gunung membuat desa ini begitu indah. Air sungai yang mengalir begitu bersih, kelihatan dasar sungai yang dipenuhi batu, hampir tidak ada satu kotoranpun yang mengikuti aliran sungai yang begitu deras di desa itu, yang mengeluarkan suara gemercik. Tumbuhan yang rimbun dengan hijau dedaunannya menambah asri desa Samiaji. Ingin rasanya berlama-lama dan tidak meninggalkan tempat ini. Angin yang sepoi mengalir menyibak dedaunan padi yang mulai menguning yang menghampar luas, membuat suasana desa ini semakin memiliki daya tarik. Namun kelompok pemuda itu harus sampai di tujuannya di puncak Samiaji. Ketika memasuki desa Samiaji hari menjelang sore, matahari sudah condong ke barat. Walau matahari bersinar terang namun tidak menyengat badan, bahkan masih sejuk terasa. Kelompok pemuda itu menghentikan langkahnya ketika sampai di depan Masjid. Mereka berempat kemudian sholat Ashar. Setelah semua pemuda itu selesai sholat, kemudian menuju warung yang terletak tidak jauh dari Masjid. Mereka mengisi perut sambil melepas lelah karena perjalanan jauh yang telah mereka tempuh. Sore itu warung agak sepi, dan suana desapun sepi, tidak seperti biasanya banyak pendaki yang datang ke desa itu. Duduklah mereka berempat di kursi warung itu, dimana sebelumnya sudah ada dua orang yang duduk ngopi di warung itu, mereka adalah penduduk setempat. “To wis siap tah olehe awakmu nggawe tumpeng kanggo mengko wengi?” (To, apa sudah siap tumpeng yang kamu buat untuk acara nanti malam) kata seseorang yang setengah tua yang bernama pak Suyono. “Uwis mas No, mengko sing melu wong piro?” (Sudah mas No, nanti yang ikut orang berapa) kata Parto “Yo koyok biasane, wong patangpuluh lebih” (Ya seperti biasanya, orang empatpuluh lebih) jawab Suyono “Sopo sing mimpin?”(Siapa yang memimpin) tanya Parto kembali “Yo koyok biasane, sopo maneh kajobo, cak So” (Ya seperti biasanya, siapa lagi, Mas So) Jawab Suyono Mendengar pembicaraan mereka, tertariklah pimpinan pemuda pendaki yang bernama Farid untuk bertanya kepada dua orang yang setengah tua itu. “Permisi pak, saya mau bertanya. Mengapa hari ini kok begitu sepi, juga tidak ada pendaki yang datang ke desa ini?” Pak Yono menjawab, “Hari inikan hari Kamis malam Jum’at Legi. Biasanya hari-hari seperti ini tidak ada pendaki yang datang untuk mendaki” “Lalu penduduknya kemana, kok begitu sepih, biasanya pada jam-jam seperti ini, masih di sawah, dan sebagian duduk-duduk di warung ini?” “Sebagian dari mereka mempersiapkan acara untuk nanti malam yang akan diadakan di puncak Gunung Samiaji, yang sebagian lagi istirahat, untuk mempersiapkan tenaganya agar dapat mendaki sampai ke Puncak.” “Akan ada acara apakah nanti malam di puncak?” lanjut pemuda semakin penasaran “Setiap Kamis malam Jum’at Legi Warga sini mengadakan hajatan kirim do’a untuk leluhur di Puncak Samiaji. Kalau kisanak tidak tergesa-gesa ikut saja dengan kami mendaki bersama-sama setelah sholat Maghrib. Kami nanti berkumpul di Masjid dan berangkat dari sana” “Baik pak agaknya kami tertarik dengan acara tersebut, dan lagi, Maghrib kan tinggal sebentar lagi” jawab Farid sambil menyruput kopi yang anget-anget kuku. Kemudian mereka melanjutkan menikmati hidangan warung mbok Warsih sambil melepas lelah serta menunggu datangnya Maghrib. Adzan Maghrib berkumandang, mereka berempat segera melangkahkan kakinya ke Masjid, mengambil wudlu’, kemudian sholat berjama’ah bersama-sama penduduk setempat. Banyak sekali yang sholat berjama’ah. Hampir seluruh warga sholat berjama’ah di Masjid itu. Desa ini memiliki penduduk yang semuanya beragama Islam, dan penduduknya tidak pernah meninggalkan sholat. Setelah sholat selesai sebagian warga pulang, dan semua wanita juga pulang, hanya tinggal kira-kira tiga puluh orang lebih yang masih berkumpul, kemudian datang rombongan yang membawa tumpeng yang tadinya pulang terlebih dahulu, juga sebagian wanita membawakan makanan untuk acara tersebut. Acara tersebut nantinya hanya diikuti oleh pria saja sedangkan wanita yang sekarang ada di halaman masjid akan pulang. Rombongan yang kira-kira terdiri dari empat puluh orang lebih itu, berangkat sampil membawa tumpeng. Diikuti empat orang pemuda pendaki yang berada di belakang mereka. Langkah mereka pelan teratur. Mula-mula rombongan pendaki itu bersama empat orang pemuda, akan tetapi setelah menempuh waktu kira-kira setengah jam lebih, empat orang pemuda itu kelelahan. Namun Rombongan warga yang langkahnya pelan tapi pasti agaknya tidak mengalami kelelahan mereka berjalan terus, walaupun sambil membawa tumpeng. Sementara empat orang pemuda berusaha untuk bersama rombongan itu, akan tetapi langkahnya semakin berat. Ketika sampai di tengah hutan, di pelataran yang agak rata, dan kira-kira berjalan satu jam lebih, keempat pemuda ini memutuskan untuk beristirahat sebentar. Jalan di depan mereka semakin menanjak tajam, bagi mereka jalan yang akan dilalui semakin berat. Apakah rombongan pemuda akan dapat menyusul rombongan warga tersebut. Setelah merasa segar kembali, keempat pemuda segera menyusul dengan langkah yang cepat. Namun setelah mempercepat jalannya, mereka tidak melihat rombongan yang di depannya seakan hilang ditelan rimbunnya pohon-pohon hutan yang ada. Kembali kelelahan menyerang mereka, mereka beristirahat sebentar kemudian melanjutkan kembali, begitu seterusnya, dan jarak waktu istirahat semakin lama semakin dekat, karena kelelahan. Setelah berjalan kira-kira lima jam sampailah mereka pada stefa, mereka berjalan di padang stefa (padang rumput yang diselingi dengan semak-semak). “Kapan kita sampai di puncak?, sepertinya warga desa sudah sampai sana” tanya Agung “Sebentar lagi kita sampai ke Sabana (padang rumput) selanjutnya ada Gua, dan di atasnya adalah kepundan, kemudian kita sampai puncak” jawab Muchtar Sementara Si Margo yang sejak berangkat hanya diam saja, si Margo memiliki tenaga yang paling lemah di antara teman-temannya. “Kita hampir sampai di Sabana” kata Farid yang melanjutkan dengan istirahat karena mereka sampai di perbatasan stefa dan sabana. Mereka beristirahat di bawah semak yang rindang. Mereka memandangi sabana yang luas, juga melihat jauh ke atas ke arah Gua. Alangkah terkejutnya mereka ketika mereka melihat sosok makhluk putih yang mondar-mandir di depan Gua. Makhluk yang sangat besar. “Macan Putih” kata Farid dengan lirih, serta gemetar seluruh tubuh Farid dan nafasnnya mulai saling memburu. “Haaaaaaaa, macan” ketiga temannya menyahut dengan suara gemetar pula, “Tidak mungkin, itu bukan macan, mana ada macan putih di sini, dan bila benar makhluk itu adalah macan, tidak mungkin sebesar itu, sebesar kuda” sahut Margo yang kali ini mengeluarkan kata-katanya karena dia juga takut setengah mati. Mereke berempat kemudian mengurungkan melanjutkan langkahnya, bahkan mereka mundur bersembunyi di semak-semak sambil mengintai makhluk yang menghadang mereka. Makhluk itu tetap mondar-mandir, sambil sesekali mengaum, memandang ke arah empat pemuda yang bersembunyi. Makhluk itu tahu akan kehadiran makhluk lain di depannya, namun ia tidak menyerang, makhluk itu hanya menjaga Gua, menghadang jalan di samping Gua yang menuju ke Puncak. Sudah satu jam mereka menunggu dalam ketakutan, sudah satu jam mereka menunggu dihantui kecemasan, tapi makhluk yang berada di depan Gua itu tidak beranjak dari tempatnya. Pilihan lain adalah kembali, namun tekad mereka sudah bulat untuk sampai di Puncak Samiaji. Mereka akan menunggu selama apapun. Setelah menunggu sekian lama, dari jalan di atas Gua terdengar sayup-sayup rombongan bercakap-cakap turun dari puncak, semakin lama terdengar langka mereka, dan akhirnya rombongan itu terlihat oleh empat pemuda. Namun keanehan terjadi disini, hanya sekejap mereka tidak memperhatikan keberadaan makhluk yang sangat menakutkan, karena empat pemuda ini memperhatikan datangnya rombongan yang turun dari puncak, makhluk itu tiba-tiba tidak terlihat bersama dengan mendekatnya rombongan dari puncak ke Gua. Empat pemuda ini segera keluar dari persembunyiannya, segera mereka melangkakan kakinya dengan cepat. Pikir mereka inilah kesempatan mereka. Empat pemuda itu kemudian menghampiri anggota rombongan yang mereka kenal. “Hai kisanak kemana saja kalian, kalian baru sampai, Apa yang terjadi dengan kalian. Apakah di antara kalian ada yang sakit atau terluka” tanya pak Parto ketika mereka berpapasan “Tidak Pak, kami dihadang oleh makhluk yang sangat besar dan menakutkan, bentuknya seperti macan warnanya putih, tapi besarnya sebesar kuda” “Ah….!!!!, kalian ini ada-ada saja, mana mungkin ada makhluk seperti itu di sini” sahut pak Suyono “Benar pak, kami tidak bohong, bahkan makhluk itu tadi di situ” jawab Farid menuding ke arah Gua yang letaknya hanya sekitar enam meter dari mereka berdiri. “Mari ikut aku!!!” ajak pak Parto, yang diikuti oleh pak Suyono, mereka berempat pun mengikuti menuju Gua yang diperkirakan oleh empat pemuda itu sebagai persembunyian makhluk tersebut. Sementara warga lainnya turun meninggalkan mereka berenam. Setelah pak Parto masuk kedalam Gua diikuti oleh pak Suyono, di dalam gua tidak ada apa-apa. Gua ini sempit hanya dapat dimasuki oleh tiga sampai empat orang. Empat pemuda itu menunggu di luar pintu Gua. “Hai kisanak, kalian lihatlah ke dalam!!!, disini tidak ada makhluk itu kan??” kata pak Parto sambil keluar diikuti oleh pak Suyono “Sekarang kalian masuklah, biar kami menunggu di luar!!!” tambah pak Suyono Dengan hati yang masih cemas dan takut, masuklah empat orang pemuda itu satu persatu ke dalam Gua untuk membuktikan apakah makhluk yang mereka lihat tadi bersembunyi di dalam. Akan tetapi mereka tidak mendapatkan apa-apa, hanya Gua yang kosong. “Sekarang kalian percayakan, bahwa makhluk itu memang tidak ada” kata pak Parto “Lalu yang kami lihat tadi itu apa, pak???” tanya Farid “Ya mungkin itu hanya penglihatan kalian yang kacau karena kelelahan” jawab pak Yono “Tidak mungkin pak, kami sudah menunggu begitu lama dalam persembunyian, dan lelah kami sudah hilang, tapi makhluk itu masih ada” kata Agung “Sudahlah, kalian kan akan melanjutkan ke puncak. Puncak dari jalan di atas gua ini sudah kelihatan. Lanjutkanlah niat kalian ke Puncak, sementara kami berdua akan pulang karena telah ditunggu keluarga” “Baiklah, selamat jalan pak” “Selamat jalan anak muda, semoga selamat sampai tujuan” Akhir mereka berpisah. Empat orang pemuda melanjutkan perjalanan ke Puncak Samiaji dengan diikuti oleh suasana yang mencekam. Sementara dua warga desa turun untuk kembali ke desa ke rumah mereka masing-masing. Kira-kira pukul tiga lebih sampailah empat orang pemuda di Puncak Samiaji. Puncak dengan pemandangan yang indah. Di pagi hari bila langit tidak mendung kota yang jauh di bawah akan kelihatan. Mereka berhenti untuk menikmati pemandangan Puncak sambil menunggu datangnya sinar matahari, mereka juga melakukan sholat Subuh di Puncak. Setelah matahari terbit dan puas menikmati pemandangan, mereka berempat turun. Dalam perjalan turun sekali lagi mereka masuk kedalam Gua untuk melihat apakah makhluk yang mereka lihat ada di sana. Tetapi makhluk itu tidak ada di sana. Mereka pulang setelah sholat Jum'at di masjid desa itu, dengan membawa rasa penasaran, mereka pulang dengan membawa teka-teki tentang makhluk di depan Gua. Karena rasa penasaran mereka, sepuluh hari kemudian mereka mendaki kesana berempat, kali ini mereka pergi pada hari sabtu, akan tetapi pada hari itu mereka bertemu dengan banyak pendaki lain, dan tidak terjadi apa-apa. Dua puluh lima hari kemudian, pada hari Kamis malam Juma’t Legi, mereka mendaki kembali ke Samiaji hal ini mereka lakukan karena rasa penasaran mereka. Namun kali ini mereka tidak bersama dengan warga, mereka berangkat mendahului warga. Setelah sholat Ashar mereka berempat berangkat tanpa menunggu sampai Maghrib. Meraka melakukan sholat Maghrib di dalam hutan. Setelah kira-kira hampir pukul sebelas malam mereka telah sampai di perbatasan Stefa dan Sabana. Langkah mereka terhenti, mereka dikejutkan oleh makhluk besar putih seperti macan yang mondar-mandir di depan Gua, merekapun bersembunyi di tempat yang sama ketika mereka dahulu bersembunyi. Mereka menunggu dengan hati yang masih ketakutan sama seperti dulu. Gemetar menggelayuti seluruh tubuh mereka. Rasa takut semakin lama semakin terasa, bulu kuduk mulai berdiri ditambah dengan hawa yang semakin malam semakin dingin menusuk ke seluruh tulang-tulang, membuat sekujur tubuh mereka menggigil. Setelah mereka menunggu kira-kira satu jam, dari arah bawah mereka terdengar sayub-sayub rombongan yang akan naik ke puncak. Semakin lama semakin jelas langkah mereka. Setelah rombongan itu mendekat merekapun menoleh ke arah rombongan untuk menyapa anggota rombongan yang mereka kenal. Namun lagi-lagi keanehan terjadi di sini ketika mereka menoleh kembali ke arah atas, makhluk itu sudah lenyap. Mereka akhirnya bersama rombongan menuju ke puncak. Apa yang mereka lihat kali ini tidak mereka ceritakan pada rombongan itu. Sesampai di puncak romongan mengadakan acara kirim do’a. Ternyata di puncak ada dua makam. Rombongan warga menaruh tumpeng di atas makam. Sementara prosesi kirim do’a masih berjalan, dan tanpa diketahui warga, empat orang pemuda itu segera turun kembali ke Gua. Setelah mereka berada kira-kira seratus meter di atas Gua, kembali mereka dikejutkan oleh makhluk yang tadi. Mereka akhirnya memutuskan untuk menunggu rombongan turun. Setelah rombongan turun mendekati mereka, seperti yang lalu, kembali terjadi keanehan. Makhluk di depan mereka lenyap seakan ditelan bumi. Merekapun bersama-sama rombongan turun ke desa. Sesampai di desa kira-kira pukul tiga pagi. Empat pemuda ini terpaksa menginap di rumah Kami Tua yaitu pak Anwar sesepuh desa. Pagi-pagi benar mereka bangun kemudian sholat Subuh. Setelah sholat mereka duduk-duduk sambil bercakap-cakap dengan pak Anwar, beliau menceritakan apa yang beliau tahu tentang Macan Putih. Beliau pun mengatakan adalah Saru (tabu) menceritakan hal ini kepada penduduk luar desa, untuk itu mengapa penduduk desa tidak mau menceritakan hal ini. Setelah matahari sudah bersinar mereka pamit pulang, tapi masih menyimpan rasa penasaran tentang makhluk Macan Putih di depan Gua di Puncak Samiaji. Sampai sekarang masih menjadi misteri. Ternyata hal ini juga pernah di alami oleh pendaki lain. Bahkan ada pendaki yang ketakutan setengah mati memilih lari kembali, akhirnya jatuh dan terluka parah, tapi warga tetap membisu.

Mengalah Cinta Demi Sahabat

Mengalah Cinta Demi Sahabat

Aku adalah seorang remaja yang baru berusia 13 tahun. aku sekolah di suatu sekolah menengah pertama. disini aku mempunyai 4 teman baik, yaitu arumi, shella, putri, dan yasmine. kami sangat kompak.pada suatu hari ada praktek pelajaran di kelasku, dan semua perebuatan untuk pertama. dan aku sudah mengambil ancang* untuk lari, dan duduk di bangku meja guru. lalu aku pun berlari, dan sampai, namun, ketika aku duduk, seseorang juga duduk di bangku itu. yap, kami berdua duduk di bangku yg sama. ternyata seseorang yg duduk itu adalah reza. pada saat itu, kami saling memandang, aku merasakan ada sesuatu yang aneh saat itu, hatiku terasa terkena setrum. 

Tapi enatah apa yg ia rasakan. saat itu semua anak sekelas menyorakiku "cieeee" kata mereka kompak, dan terus menerus. lalu akhirnya dia mengalah, dan aku yg di tes duluan.dan setelah itu, sahabatku bilang "cie syelza"kata putri " apaan sih, aku tuh ga suka sama dia " kataku mengelak "oh yaudah" balasnya.sejak saat itu kami berdua sering di ejek. aku gatau aku senang atau kesal.aku tidak berani merasakan rasa ini karena sahabatku putri juga menyukainya. aku tidak tega untuk melukai hatinya.aku dan reza sering smsan dan ngobrol/bercanda bareng. padu suatu saat, aku sedang berdua sama dia saat pulang sekolah untuk pulang bersama. di tengah perjalanan dia menyatakan cinta kepadaku "syel, emhh, aku mau ngomong sama kamu", kata reza, aku menjawab "iya, mau ngomong apa ?"balasku, lalu ia bilang "emhh.. aku, aku "''aku apa?", "emh, aku, suka sama kamu, kamu mau ga jadi pacar aku ? " kata reza. aku bingung mau jawab apa, aku memang suka sama dia, tetapi sahabatku juga suka sama dia, aku ga mau untuk menghancurkan hatinya. aku terdiam. dan akhirmya aku menjawab "emh, ntar dulu deh, aku pikir* dulu" jawabku, lalu dia bilang "yaudah sampai kapanpun aku akan nunggu kamu" kata reza, "ya, makasih ya"

Sejak saat itu aku jadi menjauh darinya, dan diapun merasakan iu, lalu ia bertanya kepadaku "gimana syel, kamu mau ga? aku bener* sayang sama kamu" kata reza. dan ternyata saat reza bilang itu putri dan beberapa teman yang lainnya mendengar. 
"ehemm, ada yang lagi tembak*an nih" kata rizky, sahabat reza,
"ciee,udah terima,terima"kata fani. aku diam, aku menatap wajah putri, dan sepertinya ia mengiyakan, tetapi aku tau kalau putri sakit hati. lalu putri meninggalkan kami. aku pergi mengejar putri dia menangis, aku minta maaf sama putri, diapun memaafkanku.lalu aku pegi ke reza dan bicara "kamu bener suka sama aku ?" kataku, 
"iya, aku sangat suka aku sangat mencintaimu", 
"kalo kamu suka sama aku, kamu jauhin aku, dan kamu lebih baik pacaran sama putri, karna dia benar* mencintaimu" kataku. 
"tapi aku sayangnya sama kamu, bukan sama putri, tapi kalo itu mau kamu, yaudah aku akan coba" jawabnya "makasih ya, kamu memang cowok yang baik".lalu sejak saat itu reza mendekati putri,dn setelah beberapa waktu, mereka jadian. aku sedih sekalius senang, aku cemburu setiap mereka berdua. tetapi aku yg memintanya, dan harus bagaimana lagi.setelah itu reza datang padaku, dan ia bilang 
"ini kan maumu ? walaupun sekarang aku belum mencintainya, dan aku masih sangat mencintaimu, tapi aku akn berusaha untuk mencintainya" dan sebelum aku bilang apapun, dia sudah pergi meniggalkanku.yah,mungkin inilah resikonya, aku menermanya,walaupun sulit untuk melakukannya.