Bertaubat dan Belajarlah dari kegagalan
Bertaubat dengan mengambil hikmah masa lalu. Kegagalan dipelajari untuk menghindari kesalahan yang terulang. “Dan
(Hud berkata) : Hai kaumku, beristighfarlah kepada Rabbmu lalu
bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan atasmu hujan yang sangat
deras, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu dan
janganlah kamu berpaling dengan berbuta dosa” [Hud : 52]
Bersyukurlah
Tiada kenikmatan, apapun
wujudnya yang dirasakan menusia, melainkan datang dari Allah Subhanahu
wa Ta’ala. Atas dasar itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan
manusia untuk senantiasa bersyukur kepada-Nya. Dengan cara senantiasa
mengingat bahwasanya kenikmatan tersebut datang dari Allah Subhanahu wa
Ta’ala, diteruskan mengucapkan hamdalah, dan selanjutnya menafkahkan
sebagaian kekayaannya di jalan-jalan yang diridhai Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Seseorang yang telah mendapatkan taufik untuk bersyukur, ia
akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya, sehingga Allah akan
senantiasa melipatgandakan kenikmatan baginya.
Ibnul Qayyim berkata, "Allah menjadikan sikap bersyukur sebagai salah satu sebab bertambahnya rizki, pemeliharaan dan penjagaan atas nikmatNya (pada orang yang bersyukur). (Demikian ini merupakan) tangga bagi orang bersyukur menuju Dzat yang disyukuri. Bahkan hal itu menempatkannya menjadi yang disyukuri”. [10]
Ibnul Qayyim berkata, "Allah menjadikan sikap bersyukur sebagai salah satu sebab bertambahnya rizki, pemeliharaan dan penjagaan atas nikmatNya (pada orang yang bersyukur). (Demikian ini merupakan) tangga bagi orang bersyukur menuju Dzat yang disyukuri. Bahkan hal itu menempatkannya menjadi yang disyukuri”. [10]
Dengan bersyukur,
maka Allah akan menambahhkan karuniaNya kepada kita. Allah Subhanahu wa
Ta'ala berfirman , yang artinya ,"Jika engkau bersyukur, niscaya Kami
benar-benar akan menambahimu". [Ibrahim : 7].
Baayarlah Zakat Dan Banyak Bersedekah
Zakat, baik zakat wajib maupun sunnah (sedekah), merupakan salah satu amalan yang dapat menyebabkan turunnya keberkahan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” [Al-Baqarah : 276]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Tiada pagi hari, melainkan ada dua malaikat yang turun, kemudian salah satunya berkata (berdo’a) : “Ya Allah, berilah pengganti bagi orang yang berinfak”, sedangkan yang lain berdo’a :”Ya Allah, timpakanlah kepada orang yang kikir (tidak berinfak) kehancuran” [Muttafaqun alaih]
Silaturahmi.
Usaha lain yang bisa mendukung bertambahnya rizki dan bisa mendatangkan keberkahan pada harta yang dimiliki, yaitu menyambung jalinan silaturahmi. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, yang artinya , "Barangsiapa ingin dilapangkan dalam rizkinya dan ditunda ajalnya, hendaknya ia menyambung tali silaturahmi".[17]
Hadits di atas menunjukkan manfaat menyambung tali silaturahmi, yaitu dapat mendatangkan curahan kebaikan dari Allah berbentuk rizki, terhindar dari keburukan, dan diraihnya keberkahan.
Al Hafizh berkata : “Para ulama mengatakan, yang dimaksud dilapangkan rizkinya adalah, adanya keberkahan padanya. Sebab menyambung tali silaturahmi adalah sedekah, dan sedekah mengembangkan harta, sehingga semakin bertambah dan bersih”.[18]
Carilah Rizki Di Jalan Yang Halal.
Syarat mutlak bagi
terwujudnya keberkahan harta, ialah memperolehnya dengan jalan yang
halal. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Janganlah kamu
merasa bahwa rizkimu datangnya terlambat. Karena sesunguhnya, tidaklah
seorang hamba akan meninggal, hingga telah datang kepadanya rizki
terakhir (yang telah ditentukan) untuknya. Maka, tempuhlah jalan yang
baik dalam mencari rizki, yaitu dengan mengambil yang halal dan
meninggalkan yang haram” [HR Abdur-Razaq, Ibnu Hibbanm dan Al-Hakim]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar